Sabtu, 02 Oktober 2010

KK -- Theater Bumi : PARA PELAKON DUNIA

Tanpa disadari tiap hari manusia bersandiwara; menawar-nawar asa. Menjadi pelakon 'script' misterius kadang menyenangkan kadang menyakitkan. Protagonis, antagonis, atau tritagonis adalah sebuah pilihan para pelakon dunia dalam 'theatron' tiap-tiap drama. Karakteristik tersebut diiringi pengambilan sikap, dan ini sangat berpengaruh dalam menentukan epilog, entah 'happy-end' atau 'unhappy-end.'

Memang tak dapat dipungkiri bahwa peran aktor atau aktris lain dengan karakter berbeda juga sangat dibutuhkan dan memberi nilai plus. Kolaborasi tersebut menambah daya tarik sebuah pertunjukan, bahkan dapat menelurkan buah bibir serta 'gonjang-ganjing.'


Meski demikian ada juga manusia yang hanya ingin menjadi pengamat. Ini adalah pilihan paling bijak sebelum menggores manuskrip.
Dalam Rumus Fisika Newton dimaknai dengan: "aksi = reaksi." Dimana mereka memberi tindakan lalu melihat respon atau tanggapan lawan mainnya. Sukma seperti ini membuat mereka sulit diterka sebab "pribadi bunglon" acap kali menunjukkan sisi yang sangat bertolak belakang dengan hatinya. Jikalau ada manusia lain beranggapan dapat membaca maksud hatinya, sungguh ia pendusta, walaupun dirinya adalah manusia lebih dengan mata ketiganya. Sebab hati hanyalah Tuhan yang tahu; bahkan si pemilik atau lebih tepatnya disebut "wadah penitipan" pun sering meragu akan keabsahannya.

Maka jangan pernah menganggap remeh warning teater bumi di dinding pintu masuk teater, yang menyebutkan: "mata ketiga, hati ketiga; jiwa ketiga adalah ancaman!"
Dan berhati-hatilah, karena mungkin Anda tidak akan tahu bahwa ada pemeran di dekat Anda yang masuk kategori ini. Sebab baginya segala kepura-puraan.

Jadi, janganlah langsung 'to do' jika ada pelakon yang usil memancing; mengail di jiwa Anda.


 --------------------
 Jakarta, 2 April 2010

Tidak ada komentar: