Rabu, 22 September 2010

WEDHATAMA

Ini adalah penjelasan beberapa bait syair SERAT WEDHATAMA yang terdapat dalam buku WEDHATAMA WINARDI ditulis oleh Bapak R Soedjonoredjo terbitan T.B. Tan Khoen Swie, Kediri. (sumber : buku Wedhatama Winardi,penerbit CV CITRA JAYA, Surabaya, Cetakan I, 1982). Asli nya adalah dalam bahasa Jawa, sambil belajar saya coba menerjemahkannya secara bebas dalam bahasa Indonesia. Kemungkinan salah terjemahan sangat besar sekali, mengingat penguasaan bahasa Jawa yang sangat minim.

Paragraf pertama adalah syair asli dalam Serat Wedhatama karya Sri Mangkunegoro IV, dan paragraf kedua adalah penjelasannya sebagaimana dimaksud di atas.

12. Sapantuk wahyuning Allah gya dumilah, mangulah ngelmu bangkit, bangkit mikat reh mangukut, kukutaning jiwangga, yen mangkono kena sinebut wong sepuh, liring sepuh sepi hawa, awas roroning ngatunggil

12. Siapa saja orang nya yang telah mendapatkan pencerahan, biarpun secara lahiriah usia nya belum tua, bahkan orang rendahan sekalipun, memiliki "pandangan" yang terang benderang dan bening. Hal tersebut bisa terjadi karena dia telah mendapatkan tuntunan yang maha kuasa yang merupakan buah dari ketekunannya bersemadi

Tidak ada komentar: