Siapa bilang pasar tradisional terlupakan dengan membanjir nya mart dari yang mini sampai yang raksasa di Jakarta? memang belanja di pasar tradisional tidak lah senyaman bila kita berbelanja di pasar modern yang sejuk dan mudah (tinggal pilih, dan bayar dikasir). Bahkan segala macam kebutuhan poko tersedia dengan harga yang murah. Tentu saja karena modal berlimpah, maka mereka dapat membeli barang dengan jumlah tak terbatas dan dari sumber langsung. Ditambah lagi dengan akses dan jaringan pemasok yang sudah mereka "lock". Sayang nya pasar modern dan super modern itu bukan milik kita, apalagi milik masyarakat.
Pasar tradisional tetap eksis dan tetap ramai oleh masyarakat pembeli kebutuhan pokok. Seharus nya pemerintah memberi perhatian terhadap kehidupan ekonomi yang demikian, karena sektor ekonomi rakyat seperti inilah yang terbukti lebih "tahan banting" terhadap gejolak perekonomian.
Perbaikan fasilitas berupa kios, jalan, dan sarana lainnya akan sangat membantu perkembangan kehidupan pasar tradisional. Kalau memang pemerintah pro rakyat, tidak perlu terlalu banyak teori dan wacana. Perhatikan dan berilah perhatian terhadap pasar tradisional.
foto-foto : pasar pagi taman aries, meruya, jakarta barat |